PAMEKASAN, koranmadura.com – Alula Farzana Ayunindia, putri dari pasangan suami istri (Pasutri) Mohammad Amir dan Roisul Muallimah, mengidap penyakit langka. Tubuh perempuan berusia satu tahun itu seperti terbakar.
Sekujur tubuhnya terlihat hitam dan mengeluarkan nanah bening. Akibat penyakit yang diderita itu, Alula Farzana Ayunindia sering kejang-kejang.
Penyakit langka yang dialami belita asal Desa Trasak, Kecamatan Larang Pamekasan, Madura, itu membuat kedua orang tuanya serta warga yang melihat tak kuasa menahan tangis.
Alula Farzana Ayunindia dirawat di ruang sal anak III B RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan sejak Senin pagi, 6 November 2017. Kondisinya sangat memperihatinkan.
Perawatan yang dilakukan pihak rumah sakit tidak seperti pasien yang lain. Alula Farzana Ayunindia dikasih alas daun pisang muda agar kulit tubunya tidak melekat ke tempat tidur.
Belum diketahui pasti penyakit yang dialami perempuan kelahiran 11 November 2016 tersebut. Namun menurut penuturan orang tuanya. Awalnya buah hati kesangannya itu hanya mengalami bintik hitam di bagian lengan kanan dan lehernya.
“Kami bawa ke bidan dan diberikan pil serta resep dari bidan,” kata Roisul Muallimah, saat ditemui di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan, Jumat, 10 November 2017.
Roisul Muallimah dan suaminya mengaku terkejut melihat tubuh anaknya semakin menghitam. Itu diketahui setelah dirinya bermaksud mengganti popoknya.
“Sebelumnya hanya bintik hitam, sejak hari Senin kemarin penyakitya semakin parah. Lalu kami bawa ke RSUD,” cerita Roisul Muallimah sambil meneteskan air mata.
Menurutnya, RSUD Pamekasan sudah tidak sanggup lagi merawat anaknya dan direkomendasikan untuk dirujuk ke RS dr. Soetomo Surabaya.
“Sekarang mau dirujuk ke Surabaya, kami sedang siap-siap. Semoga anak saya diberikan kesembuhan,” harapannya.
Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan dari pihak rumah sakit, Direktur RSUD dr. Slamet Martodirdjo, dr. Farid saat dihubungi melalui teleponnya tidak memberikan jawaban. (RIDWAN/FAIROZI)