SUMENEP, koranmadura.com – Musyawarah Cabang (Muscab) Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Sumenep, Madura, Jawa Timur kian suram. Awalnya, dikabarkan pemilihan ketua itu bakal digelar Agustus 2017, namun hingga kini belum terlaksana. Sementra Surat Keputusan (SK) Pengurus DPC PKB berakhir 30 Juni 2017.
Ketua PKB Sumenep A Busyro Karim membenarkan pelaksanan Muscab DPC PKB belum digelar. Bahkan saat ini pelaksanaan muscab diundur hingga pertengahan 2018.”Sesuai informasi dadi DPP dan DPW (Pelaksanaan Muscab) diperpanjang lagi hingga Juni 2018,” katanya saat dikonfirmasi, Senin, 27 November 2017.
Pria yang menjabat sebagai Bupati Sumenep itu mengaku tidak tahu menahu terkait penundaan tersebut. Namun yang pasti pelaksanaan Muscab memerlukan proses panjang. Apalagi dalam waktu dekat sebagian kader PKB disibukan adanya laporan pertanggungjawaban keuangan.
Kendati demikian, pihaknya mengaku siap kapanpun muscab bakal digelar. “Kalau saya kapan saja siap, kan sudah disiapkan semua,” katanya sembari ketawa.
Ditanya penundan pelaksanaan Miscab karena PKB Sumenep krisis figur?, Bupati dua periode itu membantah. Saat ini banyak figur yang siap membawa PKB lebih baik kedepan. “Banyak figur bagus semua,” jelasnya.
Apalagi, sambung mantan ketua DPRD Sumenep dua periode itu saat dirinya menjadi ketua DPC PKB banyak melahirkan figur pempimpin yang berkualitas. “Ketua yang bagus jika mampu menelorkan pemimpin yang bagus pula. Jadi penggati yang bagus di Sumenep banyak,” klaimnya.
Sebelumnya, banyak figur yang digadang-gadang maju di Muscab DPC PKB Sumenep, salah satunya K Hazmi Basyir, Herman Dali Kusuma, Sitrul Arsyih yang saat ini sedang tersangkut kasus hukum di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, KH Unais Ali Hisyam dan juga mantan ketua DPC PKB Sumenep A Busyro Karim masuk dalam bursa Ketua DPC PKB. (JUNAIDI/BETH)