PAMEKASAN, koranmadura.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berencana akan mengembangkan pelabuhan rakyat di Desa Pegagan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Namun rencana tersebut batal digelar tahun 2017 ini.
Hal itu disampaikan Kepala Dishub Pamekasan, Ajib Abdullah. Menurutnya, rencana itu harus ditunda karena pengembangan pelabuhan tersebut membutuhkan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).
“Sekarang kami masih melakukan kajian dampak lingkungan yang hasilnya akan jadi acuan dokumen Amdal. Setelah itu baru kami mulai lakukan pengembang,” kata Ajib.
Selain itu ia mengatakan, untuk melakukan pembangunan di sekitar tambatan perahu itu tidak mudah, karena ada banyak tanaman mangrove yang dilindungi dengan aturan, sehingga butuh kajian yang akurat.
“Kami tidak bisa langsung menebang pohon mangrove, karena itu dilarang. Makanya untuk melakukan pengembangan kami harus hati-hati,biar sejalan dengan aturan yang ada,” ungkapnya.
Catatan koranmadura.com, pelabuhan rakyat itu sudah dibangun bertahap sebanyak dua kali, pertama pembangunan tambatan sepanjang 30 meter di tahun 2013. Dan, dilanjutkan pada tahun 2015 dengan membanguan tambatan sepanjangan 70 meter. (ALI SYAHRONI/BETH)