SAMPANG, koranmadura.com – Pembangunan gudang logistik di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Madura, Jawa Timur, terancam tidak selesai sesuai batas kontrak yang telah ditetapkan berakhir 27 November.
Berdasarkan informasi yang dihimpun koranmadura.com, pembangunan Sarpras (gudang logistik dan pusdalops) tersebut untuk daerah tertinggal, perbatasan, dan rawan bencana, dengan nilai kontrak sebesar Rp 571 juta 921 ribu yang dikucurkan oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2017.
Kasubag Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Bagian Pembangunan Pemda Sampang, Didik Suryanto mengatakan pihaknya telah melakukan mendatangi lokasi pembangunan tersebut, Senin, 20 November 2017. Saat di lokasi, pihaknya hanya menemukan progres pekerjaan baru mencapai 41 pesen.
“Kami ke sana tidak bertemu dengan pelaksananya. Setelah dihitung, cuma ada delapan orang pekerja yang mengerjakan pembangunan itu. Makanya, kami sarankan kepada kepala tukangnya untuk menambah jumlah pekerjanya karena khawatir molor,” ucapnya.
Menurut Didik, proyek tersebut dikerjakan oleh CV Kencana Bahari. “Untuk buku kontraknya kami tidak pegang, karena kemarin kami tidak bertemu. Tapi, di LPSE (Lembaga Pelayanan Sistem Elektornik) tanda tangan kontraknya tertera 15 September. Kalau 120 hari kalender, masih ada waktu. Tapi yang jelas, kami tidak pegang buku kontraknya,” kelitnya. (MUHLIS/RAH)