SUMENEP, koranmadura.com – Di wilayah seputar Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sebetulnya terdapat beberapa sungai atau kali. Di antaranya Kali Marengan, Kali Saroka, dan Kali Patrea.
Namun demikian, sejauh ini pembuangan air dari drainase-drainase di wilayah kota masih bertumpu ke Kali Marengan, sehingga tidak mampu menampung debit air ketika terjadi hujan deras.
Akibatnya, ketika Kali Marengan tak mampu menampung debit air kiriman dari sejumlah drainase di wilayah kota, drainase akan meluap. Sumenep pun akan dikepung genangan air hujan. Seperti terjadi Sabtu lalu, 25 November 2017.
Kondisi tersebut akan semakin parah jika pada saat bersamaan air laut sedang pasang. Secara otomatis, air kiriman dari wilayah kota yang melalui Kali Marengan akan semakin lama tiba ke laut.
Pasca Diguyur Hujan, Ruang Pasien RSUD H. Moh. Anwar Kemasukan Air
Kondisi tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukinan dan Cipta Karya, Bambang Iriyanto. “Di Sumenep, semua pembuangan air pasti bertumpuh kepada Kali Marengan, dan itu tidak mampu menampungnya,” ujarnya, Senin, 27 November 2017.
Karena itu, ke depan pihaknya akan memecah aliran air agar tidak semuanya ke Kali Marengan. Misalnya, drainase-drainase di wilayah utara airnya akan dibuang ke Kali Patrea.
Tapi itu masih akan dilakukan tahun depan. Sebab anggaranya ada dalam APBD 2018. “Supaya nantinya air tidak bertumpu hanya kepada Kali Marengan,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/FAIROZI)