SUMENEP, koranmadura.com – Jelang peringatah hari lahir Nabi Muhammad SAW. 2017, permintaan terhadap buah-buahan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terpantau naik. Namun, harganya tetap normal.
Seorang pedagang buah di Pasar Anom Baru Sumenep, Moh. Arifin menuturkan, sejak beberapa hari lalu, pembeli buah-buahan ke kiosnya mengalami peningkatan dibanding hari-hari sebelumnya. Hal seperti itu, sambungnya, memang biasa terjadi tiap bulan maulid.
Menurut dia, lonjakan permintaan terjadi karena di saat-saat seperti ini pembeli buah tidak hanya untuk dikonsumsi sendiri. Mereka membeli buah juga untuk dibawa ke musala atau masjid.
Dikatakan, setidaknya ada tiga komuditas buah yang yang paling laris di pasaran saat ini, yakni salak, apel dan jeruk. “Kalau hari-hari biasa, paling dalam sehari mampu menjual satu kwintal. Saat-saat ini lebih. Bisa sampai dua kali lipat,” ungkapnya, Selasa, 28 November 2017.
Mengenai harganya, menurut penuturan salah satu pembeli, Kholifah, masih terbilang normal. Dia mencontohkan, harga apel kecil tetap Rp 10 ribu per kilo. Sedangkan yang besar Rp 30 ribu.
“Barusan saya membeli harganya kalau (apel) yang kecil 10 ribu. Terus yang besar 30 ribu satu kilo. Masih normal sepertinya,” ungkap dia di Pasar Anom Baru Sumenep. (FATHOL ALIF/MK)