SUMENEP, koranmadura.com – Keinginan masyarakat mendapat informasi publik di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sangat tinggi. Hal itu terlihat dari tingkat permohonan sengketa informasi di kabupaten paling timur Pulau Madura yang mendudukan posisi kedua setelah Komisi Informasi (KI) Pusat.
“Sampai saat ini Komisi Informasi Kabupaten Sumenep menduduki posisi kedua setelah KI Pusat tingkat permohonan sengketa informasinya,” ungkap Ketua KI Sumenep, Hawiyah Karim.
Perempuan yang akrab disapa Wiwik itu menyampaikan, instansi paling banyak dimohonkan sengketa informasi dalam kurun waktu 2016-2017 ialah pemerintahan desa tentang Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD).
Menurutnya hal tersebut dipicu banyaknya anggaran yang mengucur ke desa. Sehingga banyak masyarakat ingin mengetahui realisasinya. Dia mengibaratkan pemerintahan desa seperti aquarium.
“Kita tahu aquarium yang transparan dengan segela keindahan di dalamnya membuat banyak mata ingin mengawasi dan banyak tangan ingin terlibat di dalamnya,” tambah dia, menjelaskan.
Hanya saja, Wiwik menilai, tingginya keingintahuan masyarakat belum berbanding lurus dengan pemahaman pemerintahan desa dalam memberikan informasi publik. (FATHOL ALIF/MK)