PAMEKASAN, koranmadura.com – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum menerbikan surat rekomendasi terhadap figur yang bakal diusung pada Pilkada Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
“Sampai saat ini PPP belum menerbitkan rekomendasi kepada siapa pun. Sebagai partai para kiai dan ulama, kami akan mengkomunikasikan dan mengkonfirmasikan sekaligus meminta masukan dari ulama, khususnya ulama PPP Pamekasan,” kata Wasekjen DPP PPP Achmad Baidowi, Senin, 13 November 2017.
Dikatakan, PPP masih akan mengkaji nama-nama yang belakangan ini muncul sebagai figur calon bupati maupun wakil. “Kami akan kaji dulu nama yang muncul,” ungkapnya.
Kata anggota DPR RI ini, DPP hingga sekarang belum menerima hasil Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) DPC PPP Pamekasan terkait seputar penentuan figur yang akan diusung pada pesta demokrasi mendatang.
“DPC sudah menyerahkan nama-nama calon bupati, tapi belum disampaikan ke DPW. Mungkin akan disampaikan secara kolektif ke DPP,” terangnya.
Berdasar hasil survei internal partai terdapat beberapa figur internal yang sangat potensial, salah satunya wakil Bupati Pamekasan Khalil Asy’ari. “Ada beberapa nama yang senter saat ini, berdasar hasil kajian lembaga survei dari internal PPP ada satu nama cukup potensial, yaitu Khalil Asyari untuk maju sebagai calon bupati,” imbuhnya.
“Tapi kita tidak bisa memaksanakan (mengusung Halil sebagai bupati), karena beliau (Halil) punya pertimbangan tersendiri dan banyak hal yang membuatnya belum berkenan maju. Sekalipun belakangan banyak figur yang bermunculan,” pungkasnya. (RIDWAN/MK)