PAMEKASAN, koranmadura.com – Presiden Madura United FC, Achsanul Qosasi meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengganti anggota Komisi Disiplin (Komdis).
Permintaan AQ, sapaan akrab Achsanul Qosasi, tidak lepas dari keputusan Komdis terhadap club Liga 1 musim 2017. Menurut AQ, keputusan dan sanksi Komdis cenderung menimbulkan masalah.
“Hukuman itu sifatnya mendidik, bukan membunuh. Jangan semua direfleksikan dengan rupiah. Untuk musim depan, PSSI wajib mengganti semua anggota Komdis,” kata AQ, Jumat, 24 November 2017.
Selain itu, pria asal sumenep itu juga meminta PSSI membuat regulasi yang jelas untuk kompetisi musim depan. “Kedepan PSSI harus memiliki aturan yang jelas, sehingga hukuman tidak berbeda terhadap pelanggaran yang sama,” ujarnya.
Seperti diketahui, Madura United salah satu klub yang kerap mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI. Bahkan nominal sanksi hampir mencapai angka sebesar Rp 1,5 miliar selama semusim.
Salah satu sanksi berat yang dijatuhkan Komdis kepada Sape Kerrap ketika terjadi insiden saat Madura United bentrok dengan Borneo FC di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan.
Atas insiden tersebut, Madura United harus membayar denda sebesar Rp 500 juta plus dua laga kandang tanpa suporter. (RIDWAN/RAH)