SUMENEP, koranmadura.com – Dalam beberapa tahun terakhir, produksi tembakau di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus melorot. Selain faktor alam, pemerintah setempat mengklaim hal itu terjadi karena petani semakin cerdas.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahotbun) Sumenep, Bambang Heriyanto mengungkapkan, dari tahun ke tahun tanaman tembakau di daerahnya semakin tak “bersinar”. Produksi tembakau di kabupaten paling timur Pulau Madura ini terus menurun sejak sekitar tujuh tahun silam.
Seperti hasil produksi tembakau tahun ini. Menurut dia, dari target 21 ribu ton, namun realisasinya hanya sekitar 12 ribu ton. “Salah satu faktornya karena ada perubahan iklim,” tambah Bambang. “Semakin lama tanaman tembakau semakin tak bersinar,” ungkapnya.
Di samping itu, terus menurunnya produksi tembakau di Sumenep karena petani sudah semakin cerdas memilih komoditas tanaman yang tidak memiliki risiko terlalu tinggi seperti tembakau.
“Petani sekarang sudah mengenal tanaman cabe dan bawang merah yang tidak memiliki resiko tinggi dan bisa memberikan dampak kepada pendapatan petani. Tembakau sekarang sudah tidak menjanjikan lagi,” tegasnya. (FATHOL ALIF/MK)