SUMENEP, koranmadura.com – Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat di Dusun Taroman, Desa Batang-batang Daya, Kecamatan Batang-batang.
Korban yang diketahui bernama Moh.Tasan (63) asal Dusun Taroman, Desa Batang-batang Daya, itu meningga dunia dengan kondisi mengenaskan. Leher korban nyaris putus yang diduga akibat sabetan benda tajam.
Baca: Warga Batang-batang Dikejutkan Penemuan Mayat
“Terdapat luka robek pada pelipis kanan akibat terkena benda tajam, dan luka robek leher kiri dan hampir putus akibat terkena benda tajam,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Suwardi, Kamis, 30 November 2017.
Saat olah TKP, petugas mengamankan barang bukti berupa satu songkok warna hitam yang ada di dipinggir korban, kaos warna biru dongker yang dipakai korban, sarung warna hijau liris kembangan yang dipakai korban, celana pendek warna coklat susu yg dipakai korban, sepasang sandal jepit yang terpasang dikaki korban serta mengamankan selembar uang kertas pecahan lima puluh ribu rupiah yang terdapat bercak merah diduga darah.
Selain itu, polisi juga telah memeriksa beberapa saksi, diantaranya Jamal (30) selaku menantu korban, H. Fat (40), warga Dusun Tariman, Salawi, (41) Dusun Tenggina, dan Halim (45) Kepala Dusun Taroman.
Dugaan sementara korban meninggal dunia karena pembunuhan. Sementara motif dan pelaku hingga saat ini belum diketahui. “Pelaku belum diketahui masih dalam penyelidikan,” jelasnya.
Untuk diketahui, Kamis 30 November 2017 sekitar 05.15 Wib warga Kecamatan Batang-batang dikejutkan penemuan mayat bersimbah darah ditegalan, sekitar 500 meter dari rumah korban.
Sebelum meninggal dunia, korban sempat pamit untuk menghadiri perkumpulan arisan di rumah Saluki di Dusun Tenggina, Desa Batang-batang Daya. Namun, hingga larut malam korban tidak kunjung pulang dan diketahui meninggal dunua di pagi hari dengan kondisi cukup mengenaskan. (JUNAIDI/MK)