SUMENEP, koranmadura.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Masuni mengungkapkan dari 334 desa di daerahnya, hingga saat ini baru sekitar 50 persen yang telah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Desa-desa yang belum membentuk BUMDes tersebar di wilayah daratan dan kepulauan. “Karena sekarang masih tahun penyertaan modal,” kata Masuni.
Dia menjelaskan, sesuai aturan desa memang tidak wajib membentuk BUMDes. Namun pihaknya menginginkan semua desa di daerahnya memilikinya supaya bisa menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat di desa.
Menurutnya, BUMDes yang sudah maupun masih akan dibentuk bisa mengelola produk-produk unggulan yang ada di masing-masing desa, termasuk hasil pertanian dan sembako. “Seperti di Goa-Goa, di situ ada BUMDes yang mengelola keramba ikan. Ikan itu yang diekspor,” tambahnya.
Menurutnya, ketika semua atau paling tidak mayoritas desa sudah memiliki BUMDes, hal itu harus diimbangi dengan SDM pengurus BUMDes. Supaya pengelolaannya maksimal. (FATHOL ALIF/RAH)