SUMENEP, koranmadura.com – Di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih banyak desa belum mengajukan pencairan Dana Desa (DD) tahap II. Padahal akhir 2017 tinggal menghitung hari.
Menyikapi hal tersebut, Satuan Tugas Dana Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi meminta pihak terkait di pemkab setempat mendatangi seluruh desa yang belum mengajukan pencairan.
“Saya minta kepada DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) dan Inspektorat mendatangi semua desa yang belum mengajukan pencairan. Tanyakan, kenapa belum mengajukan,” kata Ketua Satgas Dana Desa, Bibit Samad Rianto, Rabu, 13 Desember 2017.
Menurut dia, jika desa belum mengajukan desa karena terkendala administrasi, misalnya terkait laporan realisasi DD sebelumnya masih tak selesai, harus dibantu menyelesaikannya. Intinya bisa segera mengajukan pencairan. “Kalau memang tidak bisa merealisasikan anggaran DD tahap kedua itu, berarti jadi Silpa,” kata mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Sementara Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengakui realisasi pencairan DD tahap II tahun ini memang mengalami keterlambatan karena baru mencapai 68,64 persen. “Artinya masih ada 103 desa belum mencairkan atau sekitar Rp 30 miliar DD tahap kedua belum cair,” ujarnya.
Menurut Busyro, di antara kendalanya berkaitan dengan kualitas sumber daya aparatur desa. “Hal ini berkaitan dengan latar belakang pendidikan kepala desa, serta konteks implementasi DD yang masih baru,” tambah dia. (FATHOL ALIF/RAH)