SUMENEP, koranmadura.com – Malam Anugerah Sumenep Award 2017 akan berlangsung nanti malam Minggu 31 Desember 2017 di depan masjid Jamik Sumenep. Acara ini juga akan diisi pengajian oleh Ust Yusuf Mansur dan pegelaran sholawat 1000 hadrah.
Hal ini merupakan bentuk perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dalam rangka memberikan perhatian kepada segenap elemen masyarakat yang selalu mendidikasikan diri secara aktif, kreatif dan inovatif.
H Ahmad Masuni, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menjelaskan, malam anugerah Sumenep Award 2017 merupakan pemberian penghargaan bagi tokoh Sumenep Berprestasi di berbagai kategori.
“Pak Bupati akan memberikan penghargaan kepada tokoh atau individu yang memberi efek inspiratif dan motivatif kepada masyarakat atas dedikasi yang digelutinya. Dengan harapan bisa berdampak positif bagi kemajuan pembangunan Kabupaten Sumenep,” terang Masuni kepada sejumlah wartawan, Minggu pagi.
Anugerah Sumenep Award 2017 ini, kata Masuni, baru kali pertama digelar Pemkab Sumenep. Karena itu, dia berharap Anugerah Sumenep Award 2017 menjadi kegiatan rutin tahunan dan bisa mencakup lebih luas dan banyak nominator yang disurvey.
Tahun 2017 kami masih baru mencakup 18 kategori. Semoga pada tahun berikutnya, bisa lebih luas dan banyak nominator yang diperhatikan,” sambungnya.
Masuni juga mengucapkan selamat atas penerima Sumenep Award 2017 yang secara tulus mendidikasikan hidupnya untuk orang lain dan membawa harum Kabupaten Sumenep.
“Semoga penghargaan ini bisa menjadi rangsangan kepada yang lain untuk berbuat yang terbaik untuk orang lain,” harap Masuni.
Delapan belas kategori itu meliputi :Tokoh Pasukan Kuning, Tokoh Pelaku Wisata, Tokoh Pemuda Desa Wisata, Tokoh Kebudayaan, Tokoh Sastrawan, Tokoh Petani Inspiratif, Tokoh Penyandang Disabilitas, Tokoh Aktivis Lingkungan, Tokoh Pelestari Bahasa Madura, Tokoh Panutan Politik Bermatabat (kategori khusus), Tokoh Pelaku Ekonomi Kerakyatan, Tokoh Wanita Inspiratif, Tokoh Aktivis Kesehatan, Tokoh Tenaga Kesehatan, Tokoh Agama (kategori khusus), Tokoh Guru Ngaji, Tokoh Pencipta Logo Sumekar (kategori khusus), Tokoh Peduli Pendidikan Wilayah Kepulauan
Koordinator Tim Penilai Sumenep Award 2017, Hambali Rasidi, mengatakan Tim Penilai Sumenep Award 2017 terdiri dari individu yang memiliki latarbelakang kapabilitas mumpuni untuk menilai nominator kategori.
Soal parameter dan indikator penerima Sumenep Award, Hambali menyerahkan secara penuh kepada tim penilai kategori. Sebab, katanya, tim penilai kategori lebih mumpuni menilai nominator karena ia memiliki latar belakang yang sudah tidak diragukan lagi.
“Saya hanya sebatas mengkoordinasi secara teknis. Tim penilai masing-masing kategori diberi kebebasan mencari nominator dan memimih siapa yang akan dipilih sebagai pemenangnya. Apa pun hasil pilihan tim penilai terhadap nominator kategori merupakan ijtihad keahlian yang bisa dipertanggungjawabkan sebagaimana hasil verifikasi lapangan yang sudah dilakukan,” jelas Hambali.
Hambali menyebut, sejak Juli 2017, diantara tim penilai sudah melakukan survey awal berupa pra wacana. Langkah itu diambil, kata Hambali, sebagai bentuk pengumpulan data awal sebelum menentukan tiga nominator di masing-masing kategori.
Baru sejak November 2017. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) sebagai penyelenggara kegiatan memberikan SK kepada tim penilai sesuai kategori. Pemberian SK tersebut berdasar SK Bupati Sumenep Nomor 188/683/KEP/435.012/2017 tentang Tim Pelaksana Pemberian Penghargaan Bagi Tokoh Berprestasi Tahun Anggaran 2017.
“Sejak dapat SK, dua puluh tim penilai melakukan verifikasi lapangan kepada tiga nominator setiap kategori. Lalu mensingkronkan data dengan petugas SOPD terkait sebagai pendamping dalam ajang Sumenep Award 2017. Dan finalisasinya, tim penilai bersama SOPD terkait memilih satu nominator sebagai penerima Sumenep Award 2017,” sambungnya.
Dan delapan belas kategori penerima Sumenep Award 2017 diberi SK oleh Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim dengan nomor 733 tertanggal 28 Desember 2017. (*/MADANI)