SUMENEP, koranmadura.com – Sejumlah Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Amanat Nasional (DPC) Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengancam akan memboikot semua rapat dan kegiatan DPD PAN setempat.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPC PAN Kecamatan Ambunten Mawi. Menurutnya, protes itu sebagai wujud kekecewaan karena ketidaktegasan Ketua DPD PAN Sumenep Badrus Samsi dalam menindaklanjuti hasil rapat pleno tentang rotasi Struktur Kepengurusan DPD dan Fraksi.
Kata Mawi, lebih dari separuh DPC PAN, pengurus harian, dan Majelis Pertimbangan Partai (MPP) telah sepakat memboikot kegiatan DPD, baik kegiatan eksternal maupun kegiatan internal seperti rapat dan kegiatan lain.
“Ada sekitar 16 DPC-DPC dan pengurus harian serta MPP akan vakum. Tidak akan bergerak konsolidasi,” katanya.
Sesuai hasil rapat pleno beberapa waktu lalu, menghasilkan ada rotasi jabatan struktural. Yakni, Sekretaris DPD PAN yang semula dijabat oleh Huzaini Adim diganti Mukhlis. Sedangkan Ketua Fraksi PAN di DPRD Sumenep yang dijabat Huzaini Adim diganti Suhairinomo.
“Kalau tidak ada kejelasan, pasti kami vakum. Biarkan saja target 10 kursi di 2019 tidak tercapai. Bagi kami lebih baik itu jadi mimpi pepesan kosong alias buccok,” jelasnya.
Selain itu, mereka juga berjanji akan mendatangi kantor Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PAN Provinsi Jawa Timur apabila dalam kurun waktu 2×24 jam belum ada kepastian dari Ketua DPD Sumenep.
Tindakan tersebut, kata Mawi, sebagai langkah konkret agar roda organisasi PAN berjalan sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). “Kalau tetap tidak ada perkembangan, Rabu besok kami akan luruk ke DPW,” ancamnya.
Sementara Ketua DPD PAN Sumenep Badrus Samsi belum bisa dimintai keterangan. Saat dihubungi melalui sambungan teleponnya beberapa kali, terdengar nada tidak aktif. (JUNAIDI/RAH)