SUMENEP, koranmadura.com – Cuaca buruk yang melanda wilayah perairan Sumenep, Madura, Jawa Timur, selama beberapa hari terakhir, menyebabkan pengiriman elpiji ukuran 3 kg ke kepulauan tersendat. Akibatnya, harga elpiji di Kecamatan Arjasa mencapai Rp 36 ribu per tabung.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Bagian Perekonomian Setkab Sumenep, Mustangin melalui Kepala Subbag Pembinaan Usaha Daerah, Suhermanto di beberapa daerah, termasuk di kepulauan, harga elpiji memang ada yang melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Kemarin kami mengadakan rapat elpiji dalam rangka penggunaan tepat sasaran, memang ada informasi dari beberapa pihak ada yang melampaui HET,” ujarnya, 29 Desember 2017.
Seperti diketahui, HET elpiji di wilayah kepulauan memang tidak sama. Seperti di Kecamatan/Kepulauan Masalembu. Di sana HET elpiji ialah Rp 25 ribu; Kecamatan/Kepulauan Sapeken Rp 24,5 ribu; dan Kecamatan Arjasa Rp 24 ribu.
Namun sambungnya, HET tersebut hanya berlaku di ibu kota kecamatan. Sehingga ketika elpiji tersebut sudah terdistribusi ke luar ibu kota kecamatan harganya menjadi variatif. “Hal itu karena ada tambahan biaya angkut dari pangkalan elpiji ke pengecer,” tambahnya. (FATHOL ALIF/MK)