SUMENEP, koranmadura.com – Sebagai salah satu alat kelengkapan, sudah hampir satu tahun Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, tak jelas. Padahal, menurut Wakil Ketua DPRD Sumenep, Moh. Hanafi, BK sangat vital.
Hanafi menilai keberadaan BK DPRD selama ini tak jelas karena tidak ada kepedulian dari anggota untuk menyelesaikan persoalan BK.
“Apakah ini sengaja dibiarkan agar orang-orang yang cenderung melakukan perbuatan melanggar kode etik bisa lebih bebas melakukannya, atau ada faktor lain,” ujar dia.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap persoalan BK DPRD secepatnya diselesaikan. Supaya ketika ada anggota dewan melakukan tindakan tidak sesuai dengan aturan bisa diproses sesuai ketentuan.
Pernyataan berbeda, sebelumnya, disampaikan salah seorang anggota DPRD Sumenep, Zainal Arifin. Menurutnya, tidak jelasnya BK hingga sekarang disebabkan kinerja pimpinan dewan yang lemot. “BK tidak akan pernah ada kalau kinerja pimpinan dewan lemot,” katanya. (fathol alif)