SUMENEP, koranmadura.com – Kondisi jalan di Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, terkesan terabaikan. Hingga kini kualitas infrastruktur, selain rusak parah akibat tidak diperbaiki, juga tidak layak dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Kerikilnya terkelupas. Saat musim hujan jalur tersebut sangat licin dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan.
“Kalau bicara infrastruktur di sini (Desa Montorna) sangat tertinggal dari desa lain. Seakan tidak ada anggaran untuk perbaikan,” kata Moh. Mansur, tokoh pemuda desa setempat.
Menurut Mansur, infrastruktur menjadi tolak ukur kemajuan desa. Jalan rusak yang tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah itu akan berdampak pada sektor lain, termasuk kemajuan pendidikan dan perekonomian warga setempat dan sekitarnya.
“Lahan pertanian cukup luas, tapi sulit berkembang, salah satunya karena akses jalan yang tidak mendukung sehingga petani kurang semangat,” tegasnya.
Mansur mengaku malu dengan infrastruktur jalan di desanya yang dianaktirikan, beda dengan jalur lain di desa tetangga. “Jujur kami malu,” ucapnya.
Sebelumnya, saat menghadiri acara majelis zikir dan istigasah, di Desa Montorna,Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan sudah sepantasnya jalan di desanya itu ada perbaikan. “Perbaikan jalan di Desa Montorna minimal 3 km bisa terselesaikan pada 2018” tuturnya. (JUNAIDI/RAH)