SUMENEP, koranmadura.com – Jelang tutup tahun, serapan anggaran di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih sangat rendah.
Hal itu disampaikan Plt. Sekda, R. Idris usai menemui Komisi II DPRD Sumenep yang mempertanyakan realisasi program bantuan di DKPP Sumenep senilai Rp 5,3 miliar, Senin, 4 Desember 2017.
Komisi II mempertanyakan langsung realisasi tersebut kepada Plt. Sekda karena gagal menggelar pertemuan dengan kepala dinas terkait yang dijadwalkan hari ini. Kepala DKPP, Edi Sutrisno tidak hadir ke Komisi II karena ada kegiatan di luar kota.
Idris menyampaikan, serapan anggaran di DKPP sampai dengan tutup tahun anggaran sangat sulit untuk sekadar mencapai 50 persen. “Dinas Peternakan kalau tidak salah sampai sekarang baru 14 persen serapan anggarannya,” ujar Idris.
Menyikapi hal tersebut, Idris menegaskan bahwa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang serapan anggaranya sangat rendah akan mendapat sanksi. Namun dia tidak mengungkap apa sanksi yang akan diberikan.
“Kalau soal itu saya tidak tahu. Karena bukan kewenangan saya,” kilahnya saat dikonfirmasi, apakah sanksinya bisa sampai kepada pencopotan jabatan atau tidak. (FATHOL ALIF/FAIROZI)