SUMENEP, koranmadura.com – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Saiful Bahri menyatakan, penataan Pasar Anom Baru akan dilakukan awal 2018 mendatang.
“Perkiraan saya awal tahun. Karena kita, kan, juga akan menyambut visit (tahun kunjungan wisata 2018). Jangan sampai orang luar ketika masuk ke dalam Pasar Anom justru merasa tidak nyaman,” kata Saiful.
Dia menjelaskan, hingga sekarang penataan pedagang Pasar Anom Baru, terutama di bundaran pasar, belum dilakukan karena pihaknya masih melakukan pemetaan. “Masih kami petakan. Setelah itu akan kami sosialisasikan untuk ditata,” tambahnya.
Sebelumnya, sejumlah pedagang Pasar Anom Baru, khususnya yang menempati Blok A mendatangi kantor Bupati Sumenep, Jumat lalu, 22 Desember 2017. Selain mengeluhkan kondisi lampu di pasar tersebut yang mati, mereka juga minta penataan segera dilakukan.
Menurut salah seorang pedagang, Lukman Hakim, akibat tak ditata dengan baik, kondisi pasar tradisional terbesar di kabupaten paling timur Pulau Madura itu semrawut. Bahkan, dari sisi pendapatan, ada ketimpangan antara pedagang di luar bangunan Blok A dengan yang di dalam.
“Kan, bangunan Blok A itu memanjang ke utara? Nah, akibat tidak diatur, akses depan itu tertutup oleh para PKL. Sehingga orang tidak bisa belanja ke dalam. Hanya berputar-putar di luar. Karena itu, pedagang yang di luar semakin maju dagangannya. Sedangkan kami yang di dalam semakin kacau penghasilanya,” jelasnya. (FATHOL ALIF/MK)