SUMENEP, koranmadura.com – Sejak kemarin hingga sekarang lampu di Blok A Pasar Anom Baru Sumenep, Madura, Jawa Timur, mati. Hal tersebut dapat merugikan para pedagang, karena mereka tidak bisa berjualan. Karena itulah, sejumlah pedagang mendatangi kantor Bupati setempat, Jumat, 22 Desember 2017.
Baca: Lampu Blok A Pasar Anom Mati, Pedagang Datangi Kantor Bupati
Koordinator aksi saat mendatangi kantor Bupati, Lukman Hakim mengungkapkan, lampu Blok A Pasar Anom mati karena dicabut oleh PLN. Saat pihaknya melakukan klarifikasi ke PLN, pihak PLN menyatakan mematikan lampu di pasar semi modern itu karena sudah dua bulan tidak bayar.
Lukman menjelaskan, selama ini yang melakukan pembayaran kepada PLN adalah BPRS Bhakti Sumekar. Namun, dia menduga, karena hingga sekarang belum jelas siapa sebenarnya yang akan mengelola pasar Blok A, akhirnya BPRS tidak membayar tagihan listrik.
Mereka mendesak Pemkab Sumenep, agar secepatnya memperjelas siapa sebenarnya yang akan mengelola pasar Blok A tersebut, apakah BPRS atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). “Supaya semuanya lancar,” ujarnya.
Lebih mendesak lagi, lanjut Lukman Hakim, pemerintah harus mencarikan solusi agar lampu di pasar Blok A segera menyala, karena pedagang tidak bisa berjualan dari pagi hingga sore sebab gelap dan dikhawatirkan terjadi hal-hal tak diinginkan. “Misalnya sampai terjadi pencurian,” harapnya.
Sementara Kepala Bagian Perekonomian Setkab Sumenep, Mustangin mengatakan akan menyampaikan permasalahan tersebut ke bupati dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). “Paling tidak persoalan lampu itu bisa segera ditangani,” katanya. (FATHOL ALIF/RAH)