SUMENEP, koranmadura.com – Guna memaksimalkan realisasi bantuan, Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2017 Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus melakukan peninjauan kepada sejumlah penerima bantuan.
Kali ini, tim melakukan peninjauan ke sejumlah penerima bantuan di tiga kecamatan. Masing-masing bantuan alat kesehatan di Puskesmas Saronggi dan Puskesmas Pragaan, bantuan Rumah Kompos di Desa Langsar Kecamatan Saronggi, dan bantuan Rumah Kompos di Desa Pakandangan Tengah, Kecamatan Bluto.
Selain itu, bantuan pengadaan handtraktor di Desa Aneng Baje Kenek Kecamatan Bluto. Juga pelatihan dan peralatan pembuatan genting di Desa Pakamban Daya Kecamatan Pragaan.
“Kami terus melakukan monitoring kepada penerima, untuk memantau pelaksanaan DBHCHT di berbagai OPD (organisasi perangkat daerah),” jelasnya.
Tahun ini, Sumenep mendapatkan bantuan DBHCHT sebesar Rp 32 miliar. Anggaran tersebut dibagi untuk tujuh OPD sebagai pengguna anggaran. “Alhamdulillah, selama empat hari ini, kami tidak menemukan ada kendala. Semua peralatan dalam kondisi bagus dan bisa dioperasikan,” jelasnya.
Dia berharap semua penerima bantuannya memanfaatkan dengan baik supaya bantuan yang telah direalisasikan oleh pemerintah benar-benar dirasakan. (ADV/JUNAIDI/RAH)