SAMPANG, koranmadura.com – H. Moh Hodai, salah satu bakal calon wakil bupati (Bacawabup) yang digadang-gadang akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sampang 2018 terancam kandas sebelum bertarung.
Hodai digadang-gadang akan berpasangan dengan Hermanto Subaidi. Namun, kabar yang berkembang saat ini hubungan paslon H2O (Hermanto-Hodai) tersebut retak dan tidak lagi bergandengan.
“Memang benar, sekarang H2O yang rencana sebelumnya saya bergandeng dengan Pak Herman saat ini sudah tidak lagi. Karena beliau (Hermanto Subaidi) sudah punya calon pasangan lain. Beliau sudah ada partai yang ingin mengusungnya dan ada calon wakilnya,” ucap H. Moh Hodai saat ditemui di ruang Fraksi Demokrat Kantor DPRD setempat, Rabu, 13 Desember 2017.
Menurutnya, pasangan H2O sudah direncanakan selama satu tahun lebih. Namun, selama ini dirinya mengaku tidak ada konflik apa pun yang menyebabkan hubungan keduanya retak.
“Sehingga rencana (saya) untuk dipinang beliau ternyata gagal. Tapi saya harus legowo dengan semuanya. Sedangkan untuk tim H2O yang sudah dibentuk, saya rasa tidak akan kecewa,” tuturnya.
Sementara ini pihaknya masih belum ada bakal calon bupati yang meminangnya. “Kalau semisal ada yang meminang saya, ya tentunya saya masih melihat figurnya dulu, kalau cocok ya saya berangkat, kalau tidak cocok saya berangkat. Tapi dari sekian calon kayaknya sudah punya pasangan. Kalau tidak ada figur yang cocok ya saya sendiri tidak akan berangkat,” paparnya.
Oleh karenanya, apabila dirinya tidak bisa maju di Pilkada Sampang 2018, maka suara dukungannya yang diperkirakan sebanyak 18 ribu suara akan disalurkan kepada figur-figur paslon yang dianggapnya layak memimpin Sampang ke depan.
“Ya lihat nanti setelah paslon mendaftarkan ke KPU dan terdaftar sah di KPU. Baru saya akan mengambil sikap dukungan. Kalau sekarang pilihan saya masih belum, tapi yang jelas saya akan mendukung salah satu paslon,” pungkasnya.
Untuk diketahui, H. Moh Hodai sebelumnya mengikuti penjaringan terbuka di dua partai politik (parpol) yang ada di Sampang, yaitu Hanura dan Gerindra sebagai bakal calon wakil bupati. (MUHLIS/MK)