SUMENEP, koranmadura.com – Dua remaja putri Katolik, Stefani Herawati dan Hani Kasiani merasa senang ada Rumah Aspirasi (RuAs) Pemuda Sumenep, Madura, Jawa Timur. Keduanya mengunjungi RuAs Pemuda, Jumat, 29 Desember 2017.
“Di sini tu welcome kepada siapa pun. Jadinya, enak dan menyenangkan. Asyik bisa belajar di sini. Ngerjain tugas. Yang paling asyik, wifinya cepat, gratis lagi,” kata Fani, sapaan akrab Stefani Herawati.
Mahasiswi manajemen ekonomi semester V di salah satu universitas di Sumenep
ini berucap puji tuhan atas adanya RuAs Pemuda sebagai tempat belajar bagi pemuda di Sumenep. Menurutnya, fungsi RuAs sesuai jargonnya, Rumah Pemuda Edukatif, Inovatif, dan Kreatif.
“Puji Tuhan, kita bisa diterima di sini, Mas. Meski agama kita berbeda, tapi di sini welcome kepada siapa pun. Hampir setiap hari saya ke sini waktu banyak tugas sebelum natalan kemarin, Mas,” tambah alumni SMAN 2 Sumenep ini.
Ia berharap, ke depan RuAs Pemuda tetap konsisten mewadahi para pemuda-pemudi. “Saya berharap bukanya (RuAs) tidak terlalu siang. Kadang kan saya pulang kuliah jam 9, rencana langsung ke sini, eh gagal karena ingat bukanya (RuAs) jam 10 WIB,” sentilnya.
Sementara Hani Kasiani, mahasiswi salah satu universitas di Malang ini, mengaku bangga atas RuAs Pemuda karena tidak memandang suku, ras, dan agama.
“Sebelum kuliah di Malang, saya juga sering ke sini, Mas. Sekarang liburan, puji tuhan saya bisa ke sini lagi,” ujar perempuan aktivis OMK (Orang Muda Katolik) ini.
(MADANI/RAH)