SUMENEP, koranmadura.com – Plt. Sekda Sumenep, Madura, Jawa Timur, R. Idris menyebut inovasi dan kreasi di beberapa instansi belum bergerak sehingga berpengaruh terhadap serapan anggaran.
Hal tersebut disampaikan saat dikonfirmasi terkait penyebab rendahnya serapan anggaran hingga sekarang, seperti di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) setempat.
“Salah satu penyebabnya, sebagian memang ada yang karena regulasi. Selain itu, kreasi dan inovasi OPD masih kurang bergerak,” ujar pria yang juga menjabat Inspektur Inspektorat Sumenep ini.
Menurut Idris, hingga sekarang serapan anggaran di masing-masing OPD, khusus belanja langsung masih di kisaran 53 persen. “Kalau dengan belanja lainnya sudah di atas 70 persen,” tambahnya.
Pihaknya mengaku akan terus mendorong agar serapan anggaran di masing-masing OPD terus digenjot. Harapannya di akhir tahun bisa mencapai di atas 80 persen, kecuali DKPP yang hingga sekarang masih sekitar 14 persen.
“Yang jelas, saya selalu mendorong kepada seluruh OPD, selama tidak menyalahi regulasi, agar segera merealisasikan programnya. Kalau tidak menyalahi regulasi, tapi tidak dilaksanakan, itu akan menjadi catatan tersendiri bagi pimpinan OPD-nya,” ujarnya. (FATHOL ALIF/RAH)