SUMENEP, koranmadura.com – Polemik kepengurusan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Sumenep, Madura, Jawa Timur, bisa berdampak pada perolehan kursi legislatif pada tahun 2019 jika tidak segera diselesaikan.
“Bisa saja, apalagi lebih separuh DPC (Dewan Perwakilan Cabang) PAN memfakumkan diri,” kata pengamat politik, hukum dan kebijakan publik Syafrawi, Selasa, 26 Desember 2017.
Menurutnya, DPC merupakan ujung tombak partai. “Yang banyak berperan adalah DPC, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat dimasing-masing kecamatan,” ungkapnya.
Sabtu, 13 Mei 2017, Ketua Dewan Perwakilan Wilayah PAN Jawa Timur, Masfuk, melantik Pengurus DPC PAN se-Kabupaten. Saat itu Ketua DPD PAN Sumenep Badrus Samsi menargetkan dalam Pileg mendatang memperoleh 10 kursi di DPRD Sumenep.
Badrus Samsi sangat optimis cita-catanya akan tercapai mengingat hasil Pileg 2014, partai berlambangkan matahari itu memperoleh 7 kursi.
“Kalau melihat perolehan kursi di Pileg 2014 sangat mungkin (dapat 10 kursi di pileg 2019), asalkan tidak ada polemik internal. Kalau terjadi polemik dan tidak kunjung diselesaikan, perolehan kursi juga bida berkurang nanti,” ungkapnya.
Sebelumnya, Perwakilan Kader PAN yang mengaku dari 16 kecamatan meluruk kantor DPD PAN Sumenep. Kedatangan mereka untuk memperjelas tindak lanjut hasil rapat pleno tentang rotasi kepengurusan.
Rapat pleno yang digelar beberapa waktu lalu, menghasilkan adanya rotasi struktural, baik di DPD maupun di Fraksi PAN DPRD Sumenep. Yakni Sekretaris DPD awalnya dijabat oleh Huzaini Adim, digantikan kepada Faisal Mukhlis, dan Ketua Fraksi PAN dipercayakan kepada Suhairinomo, sebelumnya dijabat oleh Husaini Adhim.
Mantan pengurus PAN Periode 1999-2006 itu mengaku prihatin kondisi kepengurusan PAN yang tidak solid seperti saat ini. Sehingga mudah diterpa persoalan yang dianggap bisa mencederai kaderisasi PAN. “Secara otomatis ini besar pengaruhnya pada citra PAN dimata masyarakat kedepan. Ini harus segera diselesaikan,” tegasnya.
Ketua DPD PAN Sumenep Badrus Samsi belum bisa dimintai keterangan. Saat dihubungi melalui sambungan telepon tidak aktif sejak kemarin sore. Begitu pula Husaini Adhim selaku sekretaris dan juga Ketua Fraksi PAN DPRD Sumenep. (JUNAIDI/MK)