SAMPANG, koranmadura.com – Bakal pasangan calon (Bapaslon) Riko-Wasil menyatakan mundur dari panggung pilkada Sampang, Madura, Jawa Timur, 2018. Hal itu disampaikan oleh salah seorang tim pemenangan Riko-Wasil, Iwan.
Menurut Iwan, bapaslon tersebut merasa berat memenuhi kekurangan syarat dukungan minimal bagi calon perseorangan sebanyak 91.078 yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum setempat.
“Sebelum kesini, kami dititipkan selembar kertas. Entah ini pernyataan atau apa, kami kurang paham. Isinya, kami tidak akan melanjutkan tahapan lanjutan pilkada ini dengan nominal sebanyak itu. Kami masih memakai rasional kita, karena jumlah nominal itu cukup untuk memeras otak kami. Kami bisa saja melengkapinya, tapi tidak menutup kemungkinan data kegandaan yang sudah diverifikasi akan kembali terjadi,” ucap Iwan saat membaca secarik kertas titipan paslon Riko-Wasil, Sabtu, 30 Desember 2017, usai menghadiri rapat pleno di KPU.
Iwan melanjutkan, Bapaslon perseorangan Riko-Wasil meminta maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan selama pencalonannya. “Ini harapan Bapaslon Riko-Wasil. Kami Bapaslon menginginkan Pilkada Sampang 2018 yang bersih dan sehat. Untuk itu, kami mengimbau kepada segenap komponen politik di Sampang melakukan manuver politik yang beretika dan terpuji sehingga melahirkan pemimpin yang bekualitas dan amanat. Semoga Kabupaten Sampang menjadi daerah yang maju dan kompetitif,” tegasnya.
Sementara salah satu tim Pemenangan Riko-Wasil lainnya, Andika mengaku sudah menyepakati keputusan yang dibuat bersama untuk tidak melanjutkan tahapan pilkada Sampang. “Mungkin bukan jalan kami untuk memperbaiki Sampang melalui Riko-Wasil. Tapi, kami sepakat akan tetap membangun Sampang dengan jalan yang berbeda. Sekali lagi, kami mohon maaf. Tapi, setidaknya kami sudah berjuang,” tuturnya. (MUHLIS/RAH)