SAMPANG, koranmadura.com – Kursi Direktur di salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sektor Minyak dan Gas (Migas) yang dimiliki Pemkab Sampang, Madura, Jawa Timur, dikabarkan akan tak bertuan, sehingga jadi rebutan sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan birokrasi tersebut. Bahkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) setempat Rudi Setiyadi dikabarkan berencana mengundurkan diri dari jabatannya untuk membidik kursi dirut BUMD Migas itu.
Bupati Sampang Fadhilah Budiono membenarkan kabar tersebut. Dia mengakui, memang ada informasi Rudi Setiadi ingin mengundurkan diri dengan alasan untuk mendaftarkan diri sebagai pimpinan BUMD di Sampang.
“Karena saya melihat teman-teman di sini masih belum pantas, baik asisten dan kepala dinas yang mau pensiun. Yang punya akuntansi ekonomi memang Pak Rudi,” katanya kepada awak media, Selasa, 5 Desember 2017.
Hanya saja, lanjut Fadhilah, hingga saat ini dirinya belum menerima surat resmi tentang pengunduran Rudi dari kepala Bakesbangpol demi menggantikan Direktur Utama PT GSM Tri Dharma yang saat ini diketahui sedang double job.
“Pak Tri mengundurkan diri karena double jabatan. Pak Tri diketahui juga berdinas di Jawa Timur sebagai komisaris sebuah perusahaan. Dia takut menerima gaji dari PT GSM. Jadi, karena itu konsentrasi jadi pecah. Nah, biar di RUPS yang akan melepas jabatannya,” jelasnya.
Secara terpisah, Kabag Humas Pemkab Sampang Yulis Juwaidi juga membenarkan informasi tersebut, bahkan kabar pengunduran diri kepala Bakesbangpol telah didengarnya sejak seminggu lalu. “Kami sudah dengar kabar itu sejak seminggu yang lalu. Tapi, sampai sekarang surat pengunduran diri yang bersangkutan masih belum ada. Surat pengunduran diri untuk ke bupati bisa lewat bagian umum sebagaimana prosedurnya. Kalau pernyataan ingin mundur sudah seminggu yang lalu. Tapi, yang jelas, beliau mundur untuk pilkada itu tidak mungkin, karena belum ada satu pun tanda apalagi baleho di jalan. Kalau alasan lainnya belum tau pasti,” katanya.
Sementara Rudi Setiadi saat dikonfirmasi tampak milih irit bicara. Bahkan justru dia menyuruh awak media menanyakan langsung kepada pemberi informasi. “Nanya saja kepada orang yang memberi tahu kalian informasi itu,” kelitnya sambil menaiki mobilnya. (MUHLIS/RAH)