SUMENEP, koranmadura.com – Puluhan sapi ternak di Dusun Sendir Timur, Desa Sendir, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Jawa Timur, ikut diungsikan akibat banjir yang melanda desa tersebut sejak tadi malam, Rabu malam, 20 Desember 2017, sekitar pukul 23.00 WIB.
Hingga Kamis pagi, 21 Desember 2017, sekitar pukul 09.00 WIB puluhan sapi itu terpantau masih belum dipindah kembali ke kandangnya. Sebab masih tergenang oleh air. Sapi-sapi itu masih berada di pekarangan warga yang terbebas dari banjir.
Seperti diketahui, hingga pagi ini ketinggian air di Dusun Sendir Timur, terbilang masih tinggi. Di titik-titik tertentu, ketinggian air masih mencapai di atas lutut orang dewasa. “Sapi-sapi itu sudah dipindah sejak tadi malam,” ujar salah seorang warga, Insan Kamil.
Selain itu, banjir di desa tersebut juga mengakibatkan sekitar 150 hektar lahan pertanian masyarakat terendam. Hingga sekarang belum diketahui berapa kerugian yang diderita warga.
“Yang jelas, dari sekitar 150 hektar lahan itu sudah ditanami padi. Kemungkinan padinya rusak. Karena sampai sekarang air masih lumayan tinggi,” ujarnya, menambahkan.
Seperti diketahui, banjir di Desa Sendir telah terjadi sejak tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB. Selain karena hujan yang cukup deras, tanggul dua sungai di dekat desa tersebut jebol.
“Selain karena hujannya yang cukup deras, ini juga air kiriman. Karena ada dua sungai yang tanggulnya jebol, dan airnya mengarah ke desa ini,” ujarnya. (FATHOL ALIF/MK)