SUMENEP, koranmadura.com – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A. Busyro Karim menyebut Perusahaan Daerah (PD) Sumekar, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mengelola apotek, sedang tidak sehat.
Untuk sementara perusahaan tersebut diistirahatkan. “PD Sumekar untuk sementara kami istirahatkan,” ujarnya, Kamis, 7 Desember 2017, tanpa menjelaskan penyebab perusahaan tersebut tak sehat.
Bupati menjelaskan, PD Sumekar sementara diistirahkankan dalam rangka memberikan kesempatan kepada perusahaan tersebut untuk memulai dari awal. Agar ke depan bisa sehat.
Menurut mantan Ketua DPRD Sumenep ini, ke depan semua BUMD yang ada harus selalu mengalami perkembangan. Supaya keberadaannya mampu mendulang PAD.
Lalu bagaimana dengan BUMD Sumenep lainnya, Bupati mengklaim semuanya bisa dibilang sehat. PT Sumekar Line, menurutnya, meski memiliki beban hutang di masa lalu dan tiap tahun harus membayar hutang, namun sekarang sudah mampu menyumbang PAD.
“PT WUS (Wira Usaha Sumekar) sekarang juga sudah sehat. Kemarin (2016) sudah mampu menyotor PAD sampai Rp 6 miliar. Tahun ini bisa Rp 6 miliar lagi,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK)