SUMENEP, koranmadura.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan menyelesaikan akreditasi delapan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) tahun ini. Anggaran yang disediakan mencapai Rp1 miliar.
“Kami dapat anggaran Rp1 miliar dari pemerintah pusat untuk proses akreditasi itu,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, A Fatoni.
Delapan puskesmas itu, Puskesmas Nonggunong, Raas, Giligenting, Masalembu, Sapeken, Kangayan dan Arjasa. Ditambah lagi satu puskesmas di wilayah daratan, yakni Bluto.
Menurut Fatoni, anggaran delapan Puskesmas lebih besar dari anggaran saat proses akreditasi 22 puskesmas sebelumnya. Tahun 2017 anggaran akreditasi sebesar Rp 1,3 miliar.
“Anggaran akreditasi tahun ini memang lebih besar dari biaya sebelumnya, karena 8 Puskesmas itu berada di wilayah kepulauan, sementara 22 Puskesmas yang telah akreditasi berada di daratan,” jelasnya.
Dikatakan, berdasarkan hasil akreditasi 22 Puskesmas, 17 Puskesmas mendapatkan predikat Madya dan sisanya sebanyak 5 Puskesmas mendapatkan predikat dasar.
“Saat ini masyarakat sudah merasakan bedanya pelayanan di Puskesmas yang sudah terakreditasi dan yang belum. Sebab, akreditasi ini dimaksudkan agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat lebih maksimal,” tegasnya. (JUNAIDI/MK)