PAMEKASAN, koranmadura.com – Sejumlah guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tidak kerasan mengajar di wilayah pantai utara (Pantura). Buktinya, tidak sedikit di antaranya mengajukan permohonan mutasi kepada pemerintah setempat.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Moch. Tarsun mengatakan rata-rata guru PNS yang bertugas di wilayah Pantura berasal dari wilayah selatan sehingga jauh dari keluarga masing-masing. Mayoritas mereka berasal dari Kecamatan Tlanakan, Pademawu, Galis, dan Kecamatan Larangan.
“Mereka sudah mangajukan permohonan mutasi. Alasannya macam-macam,” kata Moch. Tarsun, Selasa, 16 Januari 2017.
Menurut Tarsun, pemerintah dalam posisi dilematis. Jika permohonan mutasi itu dikabulkan, akan berdampak pada kondisi pendidikan di wilayah utara. “Kami dilematis. Di samping pertimbangan kemanusiaan, juga pertimbangan pemerataan pendidikan. Kalau permohonan mutasi dikabulkan, bagaimana dengan pendidikan di daerah pantura,” ungkapnya.
Saat ini, pemerintah telah menetapkan skala prioritas bagi guru yang ingin pindah tugas ke wilayah selatan. Guru yang sudah tua atau kesehatannya terganggu bisa dipindah sesuai surat permohonan tersebut.
“Kalau alasan permintaan mutasi hanya sebatas ingin dekat dengan keluarga, kami tidak bisa mengabulkan,” tandasnya.
Solusi yang disiapkan pemerintah, lanjut Tarsun, kalau nanti ada pengangkatan tenaga guru baru, akan ditugaskan di wilayah utara terlebih dahulu. “Yang sudah lama di pantura, bisa pindah ke selatan,” tandasnya. (RIDWAN/RAH)