SUMENEP, koranmadura.com – Akibat terlalu lama tertahan di pelabuhan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur, barang bawaan warga Masalembu, seperti kubis, tomat, dan cabai, kini sudah mulai banyak yang membusuk, bahkan di antaranya telah dibuang. “Seperti sayur-sayuran. Itu sekitar 400 ribu sudah habis,” kata Moh. Tarip, Selasa, 30 Januari 2018.
Calon penumpang kapal yang juga pedagang di Masalembu ini menuturkan dirinya bersama puluhan warga lainnya berada di pelabuhan Kalianget sudah 13 hari, karena kapal tujuan pulau tersebut tak kunjung beroperasi. Hingga sekarang, mereka belum mendapat kepastian kapan kapal tujuan Masalembu akan beroperasi. “Kami belum tahu kapan kapal akan berangkat. Cuma kami berharap cuaca kembali normal,” imbuhnya.
Seperti diketahui, sejak beberapa waktu terakhir kondisi cuaca di wilayah perairan Sumenep tak kondusif. Akibatnya, aktivitas pelayaran dari pelabuhan Kalianget menuju beberapa kepulauan, seperti Kangean dan Masalembu, lumpuh.
Hingga hari ini, menurut petugas Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget, Welliyanto, aktivitas pelayaran masih dihentikan. “Semua tujuan (pelayaran) masih off. Menunggu cuaca kembali normal,” ujar Welly. (FATHOL ALIF/RAH)