SAMPANG, koranmadura.com – Wardatul Jannah, bayi perempuan berusia 43 hari dengan kondisi bibir sumbing dan cacat di sekujur tubuhnya makin hari makin kurus. Bayi tersebut putri dari pasangan Holik (26) dan Aisyah (18), warga Dusun Kapasan, Desa Buker, Kecamatan Jrengik.
Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR), Moh Iqbal, mengatakan, saat ini kondisi bayi tersebut berat badannya merosot lantaran tidak mampu mengkonsumsi makanan lewat organ mulutnya.
“Awalnya bayi ini dioperasi dan dirawat di rumah sakit. Tapi karena kondisi perekonomian sudah tidak mampu lagi akhirnya dibawa pulang untuk dirawat di rumahnya hingga kondisi bayi ini tambah kurus,” ucapnya saat mendampingi keluarga, Rabu, 24 Januari 2018.
Sejauh ini, pihaknya masih belum mengetahui jenis penyakit yang diderita bayi tersebut. “Sementara hanya cacat bibir sumbing saja, namun di sekujur tubuhnya juga banyak terdapat organ yang tidak sempurna,” paparnya.
Oleh sebab itulah, pendampingan yang dilakukan lantaran kondisi perekomiannya tergolong miskin dan belum mempunyai kartu BPJS.”Pasutri masih tergolong keterbelakangan pendidikan karena nikahnya masih muda dan belum tahu harus bagaimana. Selain mencari donatur, kami ingin mengetuk hati para pejabat pemerintah kabupaten Sampang agar bayi ini bisa mendapat perawatan hingga ke Surabaya,” harapnya.
Namun sayang, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Firman Pria Abadi belum bisa diminta tanggapannya mengenai adanya bayi cacat dengan kondisi gizi buruk yang berada di Desa Buker, Kecamatan Jrengik. Sebab dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya meski terdengar aktif. (MUHLIS/MK)