SAMPANG, koranmadura.com – Kampanye Penanaman sejuta pohon sejak tiga tahun lalu digaungkan oleh Pengurus Cabang Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Sampang, Madura, Jawa Timur.
Di tahun ketiga ini, LPBINU kembali akan menggelar penanaman pohon dengan menggandeng PAC GP Ansor Pangarengan, media, Forum Pemuda Peduli Desa (FPPD) Desa Apaan, Muslimat NU, IPNU – IPPNU, Organisasi Aisyiyah, Forum Mahasiswa Sampang (Formasa), dan MDW.
Menurut Ketua PC LPBINU Sampang, Muhammad Hasan Jailani, penanaman sejuta pohon ini merupakan kegiatan tahunan. Kali ini menggandeng lebih banyak stakeholder. “Harapannya semoga banyak virus cinta lingkungan yang terus menyebar kemana mana,” ujar Mamak, panggilan akrabnya, yang ditemui di lokasi transit bibit pohon di Desa Apa’an, Rabu, 10 Januari 2018.
Selama ini, Kabupatan Sampang dihadapkan pada persoalan bencana tahunan, kekeringan dan banjir. “Karena tahun sebelumnya penanaman difokuskan di Kecamatan Robatal, selain karena wilayah kekeringan, juga menjadi wilayah penyuplai banjir pada saat musim hujan, sehingga diharapkan keberadaan tanaman tersebut menjadi penyeimbang alam,” imbuh kader PDIP ini yang urung nyalon di Pilkada 2018.
Sementara koordinator penanaman, Jailani menjabarkan ada sekitar 15 ribu bibit tanaman dari berbagai jenis yang siap ditanam. Di antaranya bibit pohon nangka, sirsak, jambu merah, trembesi, kaliandra, sawo manila, akasia, sengon, dan klengkeng. Lokasi tanam di sepanjang jalan provinsi, Desa Apa’an, Desa Pangarengan, dan Desa Ragung.
Selain itu, 30 lembaga sekolah dari tinggat SD hingga SMA di wilayah Kecamatan Pangarengan pun dipastikan akan ikut menanam. Bibit pohon juga akan ditanam di titik kordinat yang sudah ditentukan, di antaranya di Dusun Senassen, Dusun Combih, dan Dusun Bringin Desa Apa’an.
“Kegiatan penanaman pohon ini mendapatkan respons sangat positif dari masyarakat, sehingga kita membatasi permintaan tanaman khawatir stok yang tersedia tidak mencukupi. Untuk permintaan bibit pohon perseorangan, satu warga dapat 10 hingga 20 bibit pohon,” tutur Jai.
Kegiatan penanaman pohon akan dilaksanakan secara serentak pada Minggu, 28 Januari 2018. Sebelumnya, akan digelar acara seremonial pada Rabu, 24 Januari, di Kantor Kecamatan Pangarengan dengan tema ‘Lestarikan Bumi, Jaga Alam Raya’. Kegiatan ini melibatkan unsur Muspika, seluruh kepala desa, dan juga PCNU Sampang sekaligus MWC NU beserta Banomnya. (NWW/RAH)