SAMPANG, koranmadura.com – Sejumlah honorer kategore II (K2) di Sampang, Madura, Madura, Jawa Timur, terus memperjuangkan nasibnya agar diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dengan berbagai cara. Salah satunya melalui Bupati Sampang, Madura, Jawa Timur, Fadhilah Budiono.
Menindaklanjuti desakan ini, Bupati Sampang mengirimkan surat bernomor 810/70/434.303/2018 tertanggal 08 Januari 2018 mengenai usulan pengangkatan CPNS tenaga honorer K2 kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB (Menpan-RB) di Jakarta dengan tembusan kepada Presiden RI dan Kepala Badan Kepegawaian Negara.
K2 juga jadi perhatian Anggota Dewan Riset Daerah Kabupaten Sampang, Puji Raharjo. “Kami akan memperjuangkan teman-teman K2 ini agar Menpan-RB merespons baik, sebab tidak ada lagi pengangkatan K2 menjadi CPNS terakhir sejak 2013. Tapi, magangnya itu sudah 13 tahun, sehingga perlu diperhatikan,” kata Puji Raharjo, Rabu, 24 Januari 2018.
Ketua Forum Honorer Kategori II Indonesia (FHK2I) kabupaten Sampang Ainur Rofik meminta pemerintah setempat menindaklanjuti surat usulan pengangkatan honorer K2 sebagai CPNS tersebut, sebelum masa pemerintahan Bupati Fadhilah Budiono berakhir. Menurutnya, saat ini di Sampang masih tersisa 1.725 guru honorer K2. 54 di antaranya mengajar di SMA/SMK.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Fadhilah karena telah memperjuangkannya. Tapi, kami minta kepada Bupati agar berangkat ke Jakarta untuk menanyakan langsung kelanjutan surat yang dikirimnya,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Ainur Rofik, pihaknya juga berharap kepada Bupati, sebelum purna tugas, lebih menyejahterakan honorer K2. “Seperti insentif atau SK penugasan dari Bupati,” harapnya. (MUHLIS/RAH)