SUMENEP, koranmadura.com – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A Busyro Karim berjanji akan membangun landasan pacu pesawat di bandar udara (bandara) Trunojoyo Sumenep.
Menurutnya, pembangunan rumway baru itu merupakan bagian dari pengembangan bandara satu-satunya di Pulau Madura ini. “Kami akan membangun landas pacu baru di lahan yang baru,” katanya.
Menurut Bupati dua periode itu, lokasi pembangunan runway akan dilakukan di sebelah selatan landasan pacu yang kini dipakai penerbangan dengan operator Wings Air.
Rencana pembangunan tersebut berdasarkan pengajuan dari pengelola bandara kelas III Trunojoyo. Pihak bandara mengusulkan empat opsi yakni, memperpanjang runway di sisi barat landas pacu, memperpanjang di sisi timur, membangun runway di lahan baru, atau memperpanjang di kedua sisi (barat dan timur). “Ada empat opsi untuk pengembangan landas pacu di Bandara Trunojoyo. Kami memilih opsi ketiga,” jelasnya.
Sejak beberapa waktu lalu, Pemkab Sumenep dan otoritas Bandara Trunojoyo terus berbenah. Salah satunya perpanjangan runway. Saat ini landasan pacu pesawat mencapai 1.600 meter dan akan diperpanjang menjadi 2.250 meter. Harapannya bisa digunakan pesawat dengan badan besar seperti Boing 747.
Keputusan membangun runway di lahan baru itu, lanjut mantan Ketua DPRD Sumenep dua periode tersebut, agar tidak mengganggu bangunan yang berdiri di sisi barat maupun timur landas pacu saat ini.
Di sebelah barat bandara ada bangunan SMA PGRI yang sejak dua tahun lalu direncanakan akan digusur. Hanya saja hingga kini belum bisa direalisasikan karena masalah kepemilikan lahan yang ditempati.
“Pembebasan lahan baru tersebut tentunya bertahap dan tidak bisa dilakukan satu hingga dua tahun ke depan. Dalam hitungan kami, butuh waktu empat tahun (guna merealisasikan),” tandasnya.
Sebelumnya, tahun ini Kementerian Perhubungan berencana akan membangun terminal penumpang. Anggaran yang disediakan mencapai Rp 17 miliar. (JUNAIDI/RAH)