SUMENEP, koranmadura.com – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep, Madura, Jawa Timur, R. Akh. Aminullah mengungkapkan, jumlah calon Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun ini bertambah sekitar 55 ribu.
Namun diakui mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) data tambahan calon KPM-PKH itu belum diverifikasi dan divalidasi. Sehingga masih ada kemungkinan berubah.
“Tapi itu masih calon. Sebelum diverifikasi dan divalidasi. Tapi setelah diverifikasi dan validasi, kemungkinan akan berubah. Tidak akan sampai 55 ribu,” tambah pria yang akrab disapa Minul ini, Sabtu, 13 Januari 2018.
Dia menjelaskan, data calon PKM-PKH masih bisa berubah karena tidak menutup kemungkinan, mereka yang terdata ternyata sudah pindah domisili atau tidak memenuhi syarat lagi. “Kemungkinannya berkurang,” tambahnya.
Seperti diketahui, tahun lalu jumlah penerima PKH di kabupaten paling timur Pulau Madura ini mencapai 43 ribu lebih. Adanya tambahan jumlah KPM-PKH tahun ini, menurut Minul, tidak berarti jumlah penduduk miskin di Sumenep bertambah.
Menurutnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di daerahnya pada 2017 menurun 0,47 persen. Adanya tambahan penerima PKH tahun ini, diharapkan mampu terus menekan jumlah penduduk miskin di Sumenep. (FATHOL ALIF/FAIROZI)