SUMENEP, koranmadura.com – Selama beberapa hari terakhir, kondisi cuaca di wilayah perairan Sumenep, Madura, Jawa Timur, tidak normal. Hal tersebut, salah satunya, berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan para nelayan.
Hasil tangkapan ikan nelayan yang minim membuat pasokan ikan kepada para pengepul juga berkurang. Sampai-sampai tidak mampu memenuhi permintaan pasar.
Salah seorang pengepul ikan di Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Suryani mengungkapkan, di saat kondisi cuaca normal, dalam satu perahu biasanya ia menerima pasokan sampai 2 ton ikan berbagai jenis. Namun selama beberapa hari terakhir hanya di kisaran puluhan kilo.
Itu pun, sambungnya, jenis ikan yang dipasok nelayan tak terlalu beragam. Paling banyak ikan dorang. Menurutnya, kondisi tersebut berpengaruh kepada harga ikan yang semakin mahal.
“Ikan dorang sekarang harganya 45 ribu per kilo. Kalau sebelum-sebelumnya, pada saat kondisi laut normal harganya 35 ribu per kilo,” ungkapnya.
Untuk diketahui, akibat cuaca yang tak menentu, para nelayan di Desa Lobuk memilih tidak melaut, meskipun sebagian ada yang tetap memaksakan diri melaut. Nelayan banyak tidak mencari ikan karena khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan. (FATHOL ALIF?FAIROZI)