SAMPANG, koranmadura.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan akan menyuntikkan Outbreak Response Immunization (ORI) Difteri terhadap 1 juta 267 ribu 784 jiwa di Madura. Hal ini dilakukan karena penyebaran penyakit difteri di Madura sangat mengkhawatirkan, terutama di wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
“Di Madura yang banyak terlaporkan memang di Sampang, yakni menjadi urutan terbanyak kasus difteri pada 2017. Dari 34 kasus, yang meninggal dunia itu ada dua orang, dikarenakan telat datang ke rumah sakit maupun karena memang daerah tersebut tidak ada imunisasi ORI sama sekali,” tutur Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov Jatim, dr Kohar Hari Santoso, saat di Pendopo Bupati Sampang, Senin, 22 Januari 2018.
Menurut Kohar, dari jumlah warga yang akan disuntik tersebut, tersebar di empat kabupaten di Madura. Rinciannya, di Kabupaten Sampang sebanyak 252.525 jiwa dengan rincian 181,237 laki dan 171.288 perempuan. Untuk Kabupaten Pamekasan terdapat 282.765 jiwa, Bangkalan 345.461 jiwa, dan terakhir Kabupaten Sumenep sebanyak 287.033 jiwa.
Sementara pemberian suntikan itu akan melibatkan 93 Puskesmas, 253 Pustu beserta Posyandu dan taman Posyandu. “Jadi, tolong Dinas Kesehatan empat kabupaten ini untuk benar dikerahkan. Kalau kurang, kami akan bantu personel. Nanti kami juga akan minta kepada Dinas Pendidikan maupun Madrasah-madrasah ikut berperan, agar murid-muridnya terimunisasi ORI, karena ada sebanyak 1.963 sekolah negeri, swasta maupun formal dan non formal yang akan jadi sasaran. Kemudian Kepada Bupati, SK tentang KLB segera dikeluarkan, karena sebagai landasan untuk mengeluarkan biaya-biaya dari Provinsi,” pintanya. (MUHLIS/RAH)