SUMENEP, koranmadura.com – Fasilitas dermaga di pelabuhan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dinilai tidak memadai lagi jika ada penambahan kapal walaupun hanya satu kapal, kecuali menggunakan pelabuhan milik salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Garam.
“Saya rasa fasilitas dermaga kurang memadai untuk penambahan kapal, karena panjang dermaga di PT (Persiro) Pelindu itu hanya 80 meter,” kata Petugas Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget, Welliyanto.
Menurutnya, saat ini saja pelabuhan sudah melayani berbagai macam transportasi laut. Mulai dari kapal perintis, kapal penumpang, kapal kargo, dan kapal tradisional. Oleh karenanya, lanjut Welli, harus bekerja sama dengan pihak PT Garam. “Kalau tidak, saya rasa nggak mampu. Susah juga. Mau ditaruh di mana?” tambah Welli.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep berencana melakukan pengadaan kapal baru untuk memaksimalkan pelayanan transportasi laut. Bahkan informasinya, rencana pengadaan kapal itu sudah dalam proses.
Mengenai hal itu, sebagai solusi, pihaknya menyerahkan kepada dinas terkait, yaitu Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, agar mengatur trayeknya jika pengadaan kapal baru itu sudah terealisasi. Sedangkan yang berkaitan dengan jadwal keluar-masuk kapal, menurut dia, merupakan pihak pelabuhan. “Kalau kami kewenangannya lebih kepada kelayakan kapal,” ucapnya. (FATHOL ALIF/RAH)