SUMENEP, koranmadura.com – Salah satu program unggulan Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, ialah mencetak 5 ribu wirausahawan muda dalam kurun waktu lima tahun. Hitung-hitungannya, setiap tahun pemerintah bisa mencetak seribu wirausahawan. Program tersebut telah berjalan sejak 2016 lalu.
Namun fakta di lapangan berkata lain. Selama dua tahun terakhir, penurunan angka pengangguran di kabupaten paling timur Pulau Madura ini tidak sampai seribu orang.
Berdasarkan data di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, 2017 jumlah pengangguran masih mencapai 11.554 orang. Sedangkan jumlah angkatan kerja sebanyak 629.809 orang.
“Itu artinya tingkat pengangguran terbukan di Kabupaten Sumenep pada 2017 1,83 persen. Sedangkan tingkat partisipasi angkatan kerja 73,21 persen,” ungkap Kepala BPS Sumenep, Syaiful Rahman, Senin, 8 Januari 2018.
Jumlah pengangguran di Sumenep pada 2017 memang ada penurunan dibandingkan dengan 2015 lalu atau dua tahun lalu. Menurut Rahman, waktu itu tingkat pengangguran terbuka masih mencapai 2,07 persen atau sekitar 12 ribu orang lebih.
“Perbandingannya dengan 2015 karena pada 2016 tingkat estimasinya tidak sampai kabupaten. 2016 tidak ada survei. Jadi dibanding 2015, jumlah pengangguran ada penurunan 702 orang. Tidak sampai seribu orang,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/FAIROZI)