SAMPANG, koranmadura.com – Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, yang memiliki empat kursi di DPRD setempat, telah melakukan penjaringan bakal calon, namun hingga saat ini masih belum menentukan arah politiknya.
Dalam penjaringan itu, ada empat kandidat bakal calon bupati dan wakil bupati. Masing-masing Slamet Junaidi, Haryono Abdul Bari, Moh Hodai, dan Aulia Rahman. Kemudian pada 21 Desember 2017, muncul nama KH. Muhammad Muafi atau Ra Mamak.
Meskipun begitu, hingga memasuki hari pertama pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati di pilkada Sampang 2018, Hanura tak juga menentukan pilihan di antara nama-nama tersebut, bahkan menyatakan abstain.
Hal itu ditegaskan oleh Wakil Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Sampang, Samsul Arifin. “Sampai detik ini kami abstain. Sementara ini, kami memutuskan tidak mendukung siapa-siapa,” tuturnya, Senin, 8 Januari 2018.
Menurut Samsul, keputusan internal partai tidak melakukan pendukungan karena beberapa kandidat dinilai tidak memenuhi kriteria parpol tersebut. “Tidak memenuhi kriteria. Dan itu semua ada penilaiannya di internal partai,” tandasnya.
Hal itu juga dibenarkan oleh Ketua DPC Hanura Sampang, Marzuki. (MUHLIS/RAH)