BANYUWANGI, koranmadura.com – Setelah Jawa Timur ditetapkan sebagai tempat kejadian luar biasa (KLB) penyakit difteri oleh Gubernur Jatim, Kabupaten Banyuwangi langsung berinisiatif melakukan program Outbreak Response Immunization (ORI).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi segera melakukan tindakan imunisasi menyeluruh di Banyuwangi. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinkes setempat, dr Widji Lestariono. “Menyusul penetapan KLB Difteri di Jatim oleh Gubernur, kami akan lakukan ORI. Pengambilan vaksin defteri dilakukan hari ini di Provinsi Jatim,” ujarnya, Selasa, 30 Januari 2018.
ORI adalah imunisasi tambahan tanpa memandang riwayat imuniasi sebelumnya. Sasaran umur pun diperluas dari usia 1 tahun sampai 19 tahun. “Rencananya akan digelar awal Februari ini. Ada tiga tahapan yang dilakukan. Nanti dilanjutkan bulan Juli dan akhir tahun. Ini akan dilakukan serentak di Jatim. Vaksin sudah ada dan disediakan oleh Dinkes Provinsi Jatim,” tambahnya.
Di Banyuwangi ada 5 orang suspect difteri. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, kelima orang tersebut dinyatakan negatif difteri. “Sudah dilakukan pemeriksaan dan ternyata negatif,” ujarnya.
Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium Diphtheriae yang sangat mudah menular dan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian akibat obstruksi larings atau miokarditis akibat aktivasi eksotoksin. Pada kejadian luar biasa (KLB), selain difteri farings, tonsil, dan larings, telah pula dilaporkan terjadi difteri hidung dan difteri kulit.
Difteri sangat menular melalui droplet dan penularan dapat terjadi tidak hanya dari penderita saja, namun juga dari karier (pembawa) baik anak maupun dewasa yang tampak sehat kepada orang-orang di sekitarnya.
Pemberian vaksin difteri dilakukan oleh Polres Banyuwangi. Di gedung Dhira Brata, sebanyak 175 orang personel polisi dan PNS di Polres Banyuwangi melakukan suntikan vaksin difteri. Pelaksanaan suntik Vaksin Difteri dilakukan tim dari Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Bondowoso. Dibantu Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Banyuwangi. (detik.com/bdh/bdh/rah)