TRENGGALEK, koranmadura.com – Bakal calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, terus bergerilya di Jawa Timur. Hari ini terjadwal di sejumlah lokasi di Trenggalek.
Di antaranya di Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu, Khofifah menghadiri santunan anak yatim-piatu-janda di Yayasan Pembina Umat Al-Hidayah juga ikrar tim relawan pendukung Khofifah-Emil. Di sejumlah tempat yang didatanginya, Khofifah mensosialisasikan coblos jilbab putih di pilkada Jatim mendatang. “Jilbab warna putih akan mempermudah identifikasi mereka (masyarakat) pada saatnya melakukan pencoblosan,” imbuh Khofifah.
Kandidat kepala daerah Jawa Timur ini didampingi oleh istri Emil Dardak, Arumi Bachsin. Dalam sambutannya, Khofifah mengaku sengaja berbagi waktu dengan Emil untuk menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. Emil saat ini menghadiri pertemuan dengan para kiai di Banyuwangi. “Pak Emil hari ini izin. Kebetulan diminta ke Banyuwangi untuk bertemu dengan para kiai,” ujarnya, Sabtu, 27 Januari 2018.
Ketua Umum Muslimat NU tersebut juga meminta doa restu atas pencalonannya bersama Emil Dardak dalam kontestasi Pilkada Jatim 2018. Khofifah mengaku sedang mempersiapkan rumah aspirasi di Jalan Diponegoro, yang akan digunakan sebagai sarana komunikasi dengan para relawan ataupun elemen lain.
Menurutnya, rumah aspirasi juga bakal digunakan sebagai ajang diskusi mendalam terkait berbagai aspirasi dari berbagai daerah di Jawa Timur, dari Ngawi hingga Banyuwangi, termasuk Madura. “Mulai 15 Februari akan ada diskusi berkala dengan tema sesuai dengan passion dan komitmen relawan masing-masing, misalkan relawan Asmad dari Madura, mungkin akan mengambil diskusi mengenai petani garam,” imbuhnya. (detik.com/tor/tor/rah)