SUMENEP, koranmadura.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd. Rahman Riyadi mengatakan, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan curah tinggi masih akan terjadi hingga Maret mendatang.
Karena itu, BPBD meminta kepada masyarakat, khususnya di beberapa daerah yang masuk peta rawan bencana, agar tetap waspada dan siaga terhadap potensi terjadinya bencana.
Rahman mengungkapkan, ada beberapa jenis bencana yang perlu diwaspadai terjadinya oleh masyarakat, yaitu banjir, banjir rob, tanah longsor, dan bencana angin puting beliung.
Sesuai pemetaan BPBD Sumenep, bencana banjir rob dan angin puting beliung rawan terjadi seperti di Desa Kertasada, Kalimo’ok, Marengan Laok (Kecamatan Kalianget), dan Desa Gersik Putih (Kecamatan Gapura).
“Kalau banjir biasanya terjadi di Kecamatan Lenteng, seperti di Desa Cangkreng, Meddelan, dan Sendir. Di beberapa desa itu sudah langganan setiap tahun,” tambah mantan Sekretaris Bappeda Sumenep itu.
Sedangkan bencana tanah longsor, menurut dia, rawan terjadi di daerah-daerah bantaran sungai dan tebing. Seperti di Desa Basoka, Kecamatan Rubaru. “Di Guluk-Guluk juga ada daerah rawan longsor,” ujar Rahman.
Dia mengaku telah mengimbau kepada masyarakat di desa-desa yang masuk peta rawan bencana agar tetap waspada dan siaga terhadap potensi terjadinya beberapa bencana tersebut. “Kami juga sudah membentuk posko siaga darurat banjir, tanah longsor, banjir rob dan angin puting beliung,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK)