PAMEKASAN, koranmadura.com – Mundir Kholil resmi mengajukan pengunduran diri sebagai Ketua DPC PPP Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Surat pengunduran tersebut langsung dilayangkan ke DPW PPP Jawa Timur, Selasa, 9 Januari 2018.
Wakil Ketu DPC Pamekasan, Halili mengatakan belum mengetahui penyebabnya. “Informasinya benar. Tadi beliau telah melayangkan surat pemunduran diri ke DPW PPP Jawa Timur. Tapi, sampai sekarang kami belum tahu alasannya,” kata Halili.
Menurutnya, Mundhir Kholil masih tetap kader PPP karena hanya mengundurkan diri sebagai ketua.
“Keanggotaan tatap, secara struktural di partai beliau tidak punya jabatan. Artinya anggota biasa,” terangnya.
Surat pengunduran diri Mundhir Kholil beredar luas di media sosial, seperti WhatsApp dan Facebook. Dalam surat itu terdapat empat faktor yang mendorong Mundhir meletakkan jabatannya. Pertama, faktor kesehatan yang dipandang tidak maksimal dalam melaksanakan program-program partai. Terutama target tiga besar pada Pemilu Legislatif 2019.
Kedua, faktor kesibukan dalam kegiatan kepesantrenan dan kemasyarakatan yang menyita waktu sehingga tidak fokus pada tugas kepartaian. Ketiga, faktor kegagalan dalam memperjuangkan kebijakan partai yang diamanatkan para ulama dan struktur partai, dari ranting, PAC, Majelis, dan PAC. Mulai dari agenda pasca Muscab, Rapimcab, dan sebagainya.
Keempat, ragu tidak bisa meraih target mempertahankan, bahkan menaikkan perolehan suara dan kursi di legislatif. Apalagi tetap memantapkan PPP sebagai partai pemenang di kabupaten Pamekasan. (RIDWAN/RAH)