PAMEKASAN, koranmadura.com – Jumlah penduduk di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sebanyak 869.636 jiwa yang tersebar di 13 Kecamatan. 811.330 jiwa diantaranya dalam kondisi miskin.
Hal ini diutarakan Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail. Menurut politisi muda dari partai Demokrat itu, data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Pamekasan.
“Artinya, lebih separuh penduduk Pamekasan dalam kondisi miskin,” kata Ismail, Sabtu, 13 Januari 2017.
Tingginya angka kemiskinan di kota Gerbang Salam disebabkan kurangnya perhatian dari pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan. Selama ini pemerintah terkesan tak peduli terhadap kondisi warga miskin.
“Warga miskin sebanyak itu dikarenakan tidak dilakukan tindak lanjut pendataan, coba jemput bola atau lakukan verval warga miskin kan selesai persoalan,” tuturnya.
Untuk mengatasi kemiskinan itu, DPRD Pamekasan telah melakukan pemanggilan terhadap sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinsos, Dispendukcapil, Sekda, dan BPS. Dalam pertemuan itu membahas soal pengentasan kemiskinan serta anggaran yang dibutuhkan.
“Pada intinya pemerintah segera melakukan tindakan agar warga miskin yang betul-betul layak mendapat bantuan pemerintah segera teratasi,” terangnya.
Jika persoalan itu tidak kunjung di segerakan, urai mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan itu, maka berarti perintah tidak memperdulikan keberadaan masyarakat miskin.
“Kami sudah suruh anggarkan proses pengentasan kemiskinan, karena alasannya tidak ada anggaran, kalau seperti ini kapan mau maju Pamekasan, makanya IPM kita tidak naik-naik,” tandasnya. (RIDWAN/FAIROZI)