SUMENEP, koranmadura.com – Menyikapi terus melambungnya harga beras, Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, bekerja sama dengan Bulog melakukan operasi pasar. Pemerintah mengklaim sejauh ini sudah 11 ton beras terdistribusi.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Sukaris menuturkan, operasi pasar telah dilakukan sejak 8 Januari lalu dan masih terus berlangsung.
Dalam pelaksanaannya, operasi pasar itu dilakukan di beberapa titik, termasuk di kecamatan-kecamatan. Seperti Kalianget dan Gapura. Hanya saja, Sukaris mengaku lupa sudah berapa titik di kabupaten paling timur Pulau Madura ini yang telah dilakukan operasi pasar.
Dia menuturkan, sejak dimulai hingga kemarin sudah ada sekitar 11 tob beras telah didistribusikan. Beras yang didistribusikan oleh Bulog ini dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp 9.350 per kilogram.
Menurut Sukaris, melonjaknya harga beras selama beberapa waktu terakhir karena stok beras sudah tidak ada. “Sementara petani sampai sekarang belum panen,” katanya.
Dikonfirmasi terkait harga sembakau lainnya, menurut dia sejauh ini tidak ada lonjakan yang begitu signifikan. “Kalau pun ada kenaikan, tak seberapa. Paling hanya seribu ke dua ribu. Tapi itu biasa,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK)