SUMENEP, koranmadura.com – Pelajar dan santri yang tergabung dalam organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU IPPNU) berkomitmen memerangi narkoba.
Hal ini dibuktikan dengan digelarnya Deklarasi Pelajar Anti Narkoba Sekecamatan Ambunten pada acara Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) IPNU IPPNU, di Pondok Pesantren Buhurul Fawaid Tambaagung Barat, Kecamatan Ambunten, Jumat, 19 Januari 2018.
Ketua PC IPNU Sumenep Musfiqurrahman menyatakan apabila ingin melihat NU pada tahun yang akan datang, maka lihatlah IPNU dan IPPNU-nya hari ini. Oleh karena itu, lanjut Musfiq, perlu ditanamkan sejak dini semangat memerangi narkoba agar masa depan bangsa cemerlang.
“Deklarasi anti narkoba di kalangan pelajar bukan hanya menjadi isu belaka, tapi IPNU-IPPNU Sumenep melakukan langkah preventif dengan memberikan kegiatan positif, seperti majelis pelajar,” ucapnya.
Kasi Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Sumenep, Rahwini Suwandi mengatakan pelajar dan pemuda adalah pilar utama masa depan bangsa. “Narkoba menyebar, maka Indonesia rusak. Jika Indonesia rusak, maka Indonesia hancur,” ucapnya.
Pantauan koranmadura.com, acara ini dimulai dengan pawai santri diiringi dengan drumband Anwarul Maarif, kemudian semua pelajar bertandatangan di kain putih sebagai berkomitmen memerangi narkoba. Dilanjutkan dengan Makesta yang akan dilaksanakan selama dua hari, Jumat sampai Sabtu, 19-20 Januari 2018.
Acara ini diikuti oleh 150 peserta dari berbagai PAC sekabupaten Sumenep, sekolah baik negeri maupun swasta sekecamatan Ambunten, dan delegasi dari berbagai Pondok Pesantren se-Ambunten.
Hadir di acara ini, Ketua MWC NU Ambunten KH. Uwais Ali Hisyam, Pengasuh Pondok Pesantren Buhurul Fawaid KH. Baharuddin, Sekcam Ambunten Hidayat, perwakilan Banom NU se-Ambunten, PC IPNU IPPNU Sumenep, dan juga perwakilan dari BNNK Sumenep. (MADANI/RAH)